REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--WikiLeaks membeberkan satu dokumen dari Kedutaan Besar AS di Jakarta terkait langkah-langkah Kedubes AS mempengaruhi generasi muda di Indonesia.
Dalam dokumen bernomor UCLAS JAKARTA 000186, disebutkan Kedubes AS meminta dana 100 ribu dolar AS untuk meningkatkan pengaruh Kedubes AS ke generasi muda lewat jejaring sosial di internet.
Permintaan ini terkait dengan rencana kunjungan Presiden AS, Barack Obama, ke Indonesia, tahun lalu. "Misi di Indonesia meminta tambahan dana secepatnya untuk memaksimalkan jangkauan media online dalam rangka rencana kunjunngan Presiden AS, Maret 2010." demikian bocoran WikiLeaks yang dirilis di harian Guardian, Rabu (19/1).
Menurut dokumen itu, laman Kedubes AS di Jakarta memiliki 50 ribu penggemar di Facebook. Angka ini merupakan yang terbesar dari sejumlah Kedubes AS lainnya.
"Tujuan kami menggunakan Twitter, YouTube, dan blogger lokal adalah untuk mempromosikan pesan dan informasi dari Pemerintah AS," demikian WikiLeaks.
Kedubes AS meminta tambahan dana 100 ribu dolar AS untuk mendongkrak jumlah 'fans' di Facebook agar bisa menembus satu juta fans. Kedubes AS saat itu optimistis, mereka bisa meraih fans satu juta dalam waktu sebulan.
Saat ini laman Kedubes AS di Jakarta punya penggemar lebih dari 300 ribu akun. Kedubes AS juga mengklaim sudah membina hubungan baik yang positif dengan ribuan blogger Indonesia yang punya pengaruh besar.