Rabu 19 Jan 2011 18:57 WIB

Yunus Hussein: Tujuh Kali PPATK Lapor Polisi Soal Gayus

Rep: palupi annisa auliani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein membantah ada rekayasa dalam penanganan kasus Gayus. Dia pun balik bertanya siapa yang lebih layak dipercaya dalam persoalan ini.

‘’Tidak ada rekayasa sama sekali. Anda percaya siapa ?’’ tanya Yunus saat dikonfirmasi Republika, Rabu (19/1). Hal ini menepis tudingan kepadanya yang dilontarkan Gayus dalam ‘curhat’-nya seusai mendapat vonis tujuh tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun Yunus mengatakan bisa memahami jika Gayus menyatakan kekecewaan atas dirinya. ‘’Saya mengerti. Karena PPATK yang melaporkan kasus ini kepada penegak hukum,’’ kata dia.

Yunus menyebutkan PPATK telah tujuh kali menyerahkan Hasil Analisa kepada penegak hukum, terkait kasus ini. ‘’Tiga (laporan pada) 2009, dan empat laporan (pada) 2010,’’ tegas dia.

Seusai mendengarkan pembacaan vonis, Gayus mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Salah satunya adalah kekecewaan besar terhadap satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH). Secara khusus kekecewaan itu ditujukan pada Denny Indrayana, Mas Ahmad Santosa, dan Yunus Husein..

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement