Kamis 20 Jan 2011 13:45 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO--Pencetus ide pembangunan pusat kebudayaan dan masjid di dekat rerentuhan menara kembar WTC, Manhattan, New York, Faisal Abdul Rauf melanjutkan kampanye perdamaian. Usaha itu dilakukan guna memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga AS tentang Islam, terutama rencana pembangunan pusat kebudayaan dan masjid di New York. Sebelumnya Rauf telah melakukan kampanye serupa di tahun 2010.
Seperti dilaporkan Alarabiya, Kamis (13/1), Rauf melihat sikap sinis sebagian masyarakat dikarenakan kesalahpahaman terhadap Islam. Menurutnya, kebanyakan warga AS masih menghubung-hubungkan antara Islam dan Teorisme. Karena itu, Rauf kembali menegaskan bahwa Islam merupakan agama perdamaian. Pembangunan pusat kebudayaan dan Masjid di New York menurut Rauf bukan dimaksudkan untuk menyakiti korban serangan 11 September 2001 tetapi lebih kepada memberikan kesempatan secara luas kepada warga AS untuk mengenal lebih dekat tentang Islam.
Niat mulia Rauf memang tidak berjalan mulus. Salah seorang penentang pembangunan pusat kebudayaan dan masjid, Ryan Mauro ragu dengan niat Rauf. Dia mengatakan warga AS tidak menolak untuk berdialog dengan Rauf. Dirinya hanya meragukan Rauf sebagai seorang yang moderat. Bagi Mauro, seorang yang moderat seharusnya tidak merencanakan pembangunan pusat kebudayaan dan masjid.
Courtesy of Youtube