REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Badan Reserse dan Kriminal Polri belum menemukan bukti John Jerome Grice sebagai agen intelijen Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terkait pernyataan terdakwa Gayus HP Tambunan pada hari Rabu (19/1) di Pengadilan Jakarta Selatan yang mengatakan bahwa John sebagai anggota CIA. Bahkan keberadaan John sebagai anggota CIA sudah diketahui oleh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH).
"Pernyataan Gayus ini, ada hal-hal yang memang banyak harus ditindaklanjuti. Artinya kata-kata itu belum tentu benar," kata Kapolri, Jenderal Pol Timur Pradopo di Jakarta, Kamis.
Timur mengatakan saat ini John sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait pembuatan paspor yang digunakan Gayus ke luar negeri. "John masih masuk DPO dan belum ditemukan adanya indikasi tersebut," katanya.
Polri bekerjasama dengan ahli informasi dan teknologi menemukan adanya lampiran paspor negara Guyana dengan wajah mirip Gayus atas nama Yosep Morris dan istrinya Milana Anggraeni atas nama Ann Morris.
Lampiran paspor tersebut ditemukan dalam dokumen surat elektronik milik tersangka Arie Nur Irawan yang dikirim oleh John sekitar bulan Juli dan Agustus 2010.
John diduga merupakan otak intelektual pembuatan paspor yang digunakan Gayus ke luar negeri atas nama Sony Laksono. Gayus diduga ke luar dari Rumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok kemudian pelesiran ke luar negeri yakni Makau, Singapura, Kuala Lumpur dan Hongkong.