REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di sejumlah titik di Pulau Jawa - Bali, untuk pengaturan BBM hingga kini baru mencapai 49 persen. Angka prosentasi itu dihitung keseluruhan tahap persiapan jelang pembatasan Bahan Bakar Minyak/BBM subsidi di wilayah tersebut.

"Di sisi lain, izinkan kami memberi penjelasan terkait istilah pembatasan BBM subsidi karena yang benar adalah pengaturan BBM subsidi," kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Tubagus Haryono, saat dihubungi dari Surabaya terkait kesiapan infrastruktur dalam rangka pelaksanaan pengaturan BBM,  Jumat (21/1)

Terkait pengaturan BBM di Jawa-Bali, ia menargetkan, tahap persiapan seluruh SPBU di Jawa-Bali dapat mencapai posisi 100 persen pada akhir Juni mendatang. "Saat itu, jumlah SPBU yang siap melayani pasar BBM Jawa-Bali menyebar di 3.025 titik," ujarnya.

Mengenai sarana fasilitas untuk pendistribusian BBM di Jawa-Bali, ia menyebutkan, per hari ini sejumlah mobil tangki di wilayah tersebut dalam kondisi siap 100 persen. "Namun, untuk infrastruktur lain seperti terminal BBM tingkat kesiapannya baru mencapai 30 persen," katanya.