REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ted Osius, Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Jumat (21/1) mengatakan John Jerome Grice bukan anggota Badan Intelijen Pusat (CIA). "Dia bukan agen CIA dan bukan orang yang penting di AS," kata Ted.
Ted menambahkan kedutaan AS dan Polri telah melakukan pembicaraan terkait dengan keterlibatan seorang warga Amerika yang diduga sebagai aktor intelektual di balik pembuatan paspor terdakwa kasus mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan. "Kami telah membahas masalah ini dengan Kepolisian Indonesia dan kami juga mendukung Polri untuk segera mencari tahu tentang keterlibatan Jerome dalam kasus Gayus ini," kata Ted.
AS, kata Ted, tidak terlalu merisaukan pemberitaan mengenai Jerome dan agen CIA dalam kasus Gayus. Namun demikian, Ted menegaskan bahwa AS akan mendukung usaha pemerintah Indonesia dalam memerangi kasus korupsi.
"Kami tidak terlalu ambil pusing dalam masalah ini. Tetapi, kami ingin Indonesia berhasil dalam memerangi korupsi. Kami mendukung segala upaya yang dilakukan Indonesia dalam memberantas korupsi," tambahnya.
Ditanya mengenai pernyataan Gayus yang menyebut bahwa Jerome adalah agen CIA, Ted memastikan pernyataan Gayus itu tidak benar. "Saya rasa tidak perlu terkejut karena apa yang dikatakan Gayus itu tidak benar. Jerome bukanlah orang penting dan menarik bagi AS," tands Ted.
Pada Rabu (19/1) setelah sidang putusannya, Gayus curhat tentang keterlibatan John Jerome Grice dalam pembuatan paspor palsu miliknya atas nama Sony Laksono. Paspor tersebut yang digunakan Gayus untuk bepergian ke sejumlah negara selama masa penahanannya. Jerome, yang telah menerima uang sebesar 100 ribu dolar AS dari Gayus, kini masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri.
Jerome keluar dari Indonesia pada Juli 2010. Dia diduga berada di salah satu negara di Asia dengan menggunakan paspor asli. Dalam paspornya, Jerome tercatat lahir di California, Amerika Serikat, pada 16 Mei 1970.