REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Nasib para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terlantar di kolong jembatan di Jeddah, Arab Saudi, menimbulkan keprihatinan banyak kalangan. Di Kabupaten Cirebon, keprihatinan itu ditunjukkan puluhan remaja masjid Nurul Hidayah dengan melakukan penggalangan dana bagi para TKI tersebut.
Para remaja masjid dari Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon itu melakukan aksi penggalangan dana di ruas jalan pantura Kabupaten Cirebon, usai sholat Jumat (21/1). Aksi tersebut mereka namakan Gerakan Rp 1000 untuk pemulangan TKI/TKW terlantar di kolong jembatan Jeddah.
Koordinator aksi, M Haris, menjelaskan, kegiatan yang dilakukannya itu merupakan salah satu bentuk solidaritas umat Islam di Kabupaten Cirebon terhadap para TKI di Jeddah. Dia berharap, hal tersebut dapat membantu para TKI itu ulang kembali ke Tanah Air. ‘’Mereka saudara kita yang membutuhkan pertolongan,’’ tegas Haris.
Haris menilai, pemerintah selama ini menutup mata terhadap nasib para TKI yang terlunta-lunta di negeri orang. Padahal, para TKI tersebut telah lama hidup terlantar di kolong jembatan di Jeddah. Sebagian di antara TKI itupun ada yang sakit dan hidup dalam kekurangan. ‘’Sikap pemerintah (yang membiarkan TKI terlantar) sangat memalukan,’’ kata Haris.