Jumat 21 Jan 2011 20:25 WIB

SBY tak Naik Gaji, Golkar Siap Tindak Lanjuti

Setya Novanto
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menilai, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan gajinya tidak naik sejak menjabat sebagai Presiden RepubIik Indonesia pada 2004, menunjukkan sikap terbuka kepada rakyat.

"Pernyataan Presiden Yudhoyono itu bukan berarti meminta kenaikan gaji, tapi menunjukkan sikap terbuka kepada rakyat," kata Idrus Marham, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Idrus, pernyataan Presiden Yudhoyono soal gaji yang disampaikannya di tengah pidato pada rapat pimpinan TNI dan Polri, di Jakarta, Jumat, merupakan wujud dari sikap transparansi.

Pernyataan Presiden tersebut, menurut dia, konteksnya bahwa Pemerintah berkomitmen ingin menaikan gaji dan remunerasi bagi anggota TNI dan Polri. "Presiden tidak mungkin mempersoalkan materi di hadapan rakyat," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Setya Novanto mengatakan, pernyataan Presiden Yudhoyono soal gajinya yang tak pernah naik selama tujuh tahun, akan menjadi perhatian DPR RI untuk mengevaluasinya.

Menurut dia, Fraksi Partai Golkar akan menindaklanjuti pernyataan Presiden tersebut untuk disampaikan ke komisi di DPR RI. "Pernyataan Presiden Yudhoyono itu bukan dalam konteks meminta kenaikan gaji, tapi DPR harus tanggap untuk menindaklanjutinya," katanya.

Setya Novanto menambahkan, pernyataan yang disampaikan Presiden Yudhoyono itu merupakan ungkapan spontanitas karena saat itu sedang membahas soal komitmen pemerintah untuk menaikkan gaji anggota TNI dan Polri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement