REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Yayasan Haji Karim Oey, Ali Karim Oey menilai masalah antara tokoh lintas agama dan pemerintah hanyalah masalah komunikasi dan silaturahim. Karenanya, solusi untuk menyelesaikan masalah itu begitu sederhana. "Sangat sederhana, melakukan komunikasi kembali," ujarnya kepada republika.co.id, di Masjid Lautze, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ali mengatakan minimnya komunikasi memang berpengaruh besar terhadap kesalahpahaman dan selip persepsi. Menurut dia, hal yang fatal dari minimnya komunikasi adalah munculnya klain pembenaran dan egosentris. "Kalau sudah begitu sangat sulit. Artinya, tidak ada ujung dan pangkalnya,"ujar dia.
Namun, Ali mengatakan sudah selayaknya para tokoh agama melihat posisi dari Presiden selaku pemimpin umat. Sebagai masyarakat, para tokoh agama seharusnya melihat adanya aturan main yang harus dijalankan.
Aturan main itu bukan diartikan perbedaan strata tetapi lebih kepada jalur yang seharusnya digunakan. "Silaturahmi dan berkomunikasi secara santun lebih baik ketimbang cara lain. Masyarakat dan umat pun tidak bingung," kata dia.