REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - PSSI tidak mengundang Persema Malang dalam Kongres Tahunan PSSI karena klub arek Malang itu sudah bukan lagi anggota PSSI. Organisasi yang dipimpin Nurdin Halid selama tujuh tahun itu mengeluarkan Persema Malang dari keanggotaan PSSI karena memilih pindah dari Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI).
Ketua Umum Persema Malang, Peni Suparto, menilai keputusan PSSI salah alamat. ''Persema bukan keluar dari PSSI, tapi keluar dari ISL,'' tukasnya. ''Jadi, sangat tidak rasional dan tak berlandaskan kalau Persema dilarang ikut kongres."
Pencoretan klub dari keanggotaan PSSI hanya bisa dilakukan lewat Kongres PSSI. Itupun harus disetujui oleh 2/3 dari klub anggota PSSI.
Persema bersama Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar dicoret dari keanggotaan PSSI karena meloncat dari ISL ke LPI. Persebaya Surabaya, yang sebelumnya bermain di divisi utama, juga dikeluarkan dari keanggotaan PSSI karena membelot ke LPI dengan nama baru Persebaya 1927.
Mereka hengkang ketika kompetisi masih berjalan. Ketiga klub tersebut telah menjalani sekitar delapan laga. Bahkan, PSM keluar saat menduduki posisi kedua klasemen ISL.
Peni menegaskan bahwa klub berjuluk Laskar Ken Arok ini masih anggota PSSI. ''Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya masih ketua Pencab PSSI Kota Malang. Persema hanya keluar dari Liga Super Indonesia, bukan keluar dari PSSI," kata Peni.