REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Persema Malang menggugat keputusan PSSI yang mencoret klub Malang itu dari keanggotan PSSI. Padahal, klub berjuluk Laskar Ken Arok hanya bisa dicoret dari keanggotan lewat kongres.
Persema juga mengkritik pengurus PSSI tidak tahu malu karena tidak mau mundur meski terbukti gagal mempersembahkan gelar juara dalam beberapa tahun terakhir ini. "Pengurus PSSI tak punya muka. Kalau sudah tahu bahwa PSSI selama mereka memimpin itu tak punya prestasi, mereka seharusnya malu dan harus bersedia untuk mundur," kata Ketua Umum Persema Malang, Peni Suparto, seperti dikutip Antara.
PSSI baru saja menggelar Kongres Tahunan PSSI di Bali pada akhirnya pekan lalu. Nurdin Halid, ketua umum PSSI, tidak mengundang Persema bersama PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Persebaya 1927 karena keanggotaan PSSI-nya sudah dicabut. PSSI mencoret keangotaan klub tersebut karena memutuskan hengkang dari kompetisi naungan PSSI.
Peni menilai apa yang dihasilkan dalam Kongres PSSI di Bali itu perlu dipertanyakan. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bahwa Kongres Tahunan PSSI tersebut hanya sebagai akal-akalan Nurdin.
"Yang di Bali itu bukan kongres. Itu hanya rapat kerja (raker) saja. Nanti yang di Riau itu baru kongres," tegas Peni.