REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Politik, Indria Samego, menilai aksi Koin Untuk Presiden bisa menjadi alat untuk mendelegitimasi lawan politik. Menurutnya, dengan aksi tersebut, preisden seolah-olah meminta-minta kenaikan gaji.
"Masalah gaji ini bisa menjadi entry point partai untuk character assassination," ujar Indria seusai menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan di The Habibie Center, Selasa (25/01). Apalagi dia melihat bahwa pertarungan untuk merebut kekuasaan di tahun 2014 akan semakin memanas di tahun ini.
Menurutnya, partai-partai yang menggagas aksi Koin Untuk Presiden itu seharusnya bisa melakukan komunikasi politik terlebih dahulu. Apalagi dari beberapa pengusung aksi tersebut berasal dari Sekertariat Gabungan (Setgab).
Seharusnya, menurut Indria, tidak perlu ada aksi Koin Untuk Presiden ini. Karena partai penggagas yang masuk dalam Setgab, bisa menyalurkan kritik secara formal dalam koalisi tersebut. Apalagi di dalam salah satu penggagas aksi koin tersebut ada Partai Golkar yang memiliki kekuatan di Setgab.
Berbicara lebih jauh tentang gaji presiden, Indria sebenarnya sepakat jika ada kenaikan gaji. Jika kemudian benar-benar akan naik, baginya, hal tersebut merupakan hasil dari proses yang sudah lama direncanakan. "Sebenarnya sudah sejak lama, bukan dari kejadian itu (curhat SBY soal gaji)," kata Indria. Pengambil keputusan memang layak mendapatkan gaji yang sesuai. Agar tidak terjadi abuse of power.