REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL - Korea Selatan Rabu (26/1) mengusulkan pembicaraan militer tingkat kerja dengan Korea Utara bulan depan. Ini merupakan dialog pertama mereka sejak pemboman mematikan oleh Korea Utara pada November lalu.
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa pihaknya mengirim pesan kepada Korea Utara mengusulkan suatu pertemuan pada 11 Februari di desa gencatan senjata perbatasan Panmunjom. Pertemuan itu bertujuan untuk pengaturan waktu, tempat dan agenda perundingan militer pada tingkat yang lebih tinggi.
Kedua pihak sepakat pada pekan lalu untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dalam upaya meredakan ketegangan selama berbulan- bulan. Pertemuan di Panmunjom akan menjadi perundingan pertama sejak Korea Utara membombardir pulau perbatasan Korea Selatan, Yeonpyeong, pada 23 November, yang menewaskan empat orang termasuk warga sipil dan kembuat ketegangan melonjak.
Kementerian Unifikasi Seoul dalam pernyataannya juga mendesak Pyongyang untuk menyetujui mengadakan pembicaraan terpisah tentang program nuklirnya. Seorang juru bicara kementerian mengatakan,''pembicaraan seperti itu diperlukan untuk memverifikasi keinginan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi, perdamaian di semenanjung Korea dan benar-benar ingin mengembangkan hubungan antar-Korea.''