Rabu 26 Jan 2011 19:10 WIB

Astaghfirullah...10 Tahun Mantan TKW Hidup dalam Pasungan

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, Rumaeni binti Aminah (29), sejak sepuluh tahun terakhir hidup dalam pasungan. Ia mengalami gangguan kejiwaan sepulangnya dari Arab Saudi.

TKW malang tersebut, terpaksa dipasung keluarganya di sebuah kursi, di bagian dalam rumah yang terletak di Kampung Lembur Tengah, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur selatan. Menurut Aminah, ibu kandungnya,  sejak pulang dari negeri orang itu, Rumaeni sering mengamuk . Bahkan dia sering berlari ke luar rumah dan memaki setiap orang yang dijumpainya.

"Takut merusak dan menganiaya orang lain, kami terpaksa memasungnya diatas kursi ini, sejak tahun 1998, tepatnya setelah pulang dari Saudi  untuk kedua kalinya," kata Aminah.

Gangguan kejiwaan yang dialami Rumaeni, terjadi setelah pulang bekerja selama dua tahun . Namun pihak keluarga tidak tahu pasti, apa penyebab Rumaeni mengalami hal tersebut.

Sedangkan pihak keluarga baru menerima kabar dari jasa angkutan pemulangan TKI yang memulangkan dan menitipkan Rumaeni di Mapolsek Agrabinta.

Hasil diagnosa rumah sakit, Rumaeni menderita penyakit syaraf paru-paru atau tertulis sebagai  "terasektomi dan bikumitus".

"Kami hanya bisa berpasrah diri dengan nasib yang diderita anak kami. Kami hanya mampu membawanya ke orang pintar karena ke rumah sakit, kami tidka punya biaya," ucapnya lirih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement