REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa ratusan ribu anak Afghanistan mengalami kekurangan gizi akibat banjir. Pemerintah Propinsi Sindh, Pakistan, rencananya akan mengeluarkan laporan lengkap soal parahnya kekurangan gizi di sana.
Setelah enam bulan lalu banjir dahsyat menerjang palestina, kini bencana lain datang menghantui negara Asia Selatan tersebut. PBB mengatakan ratusan ribu anak-anak Pakistan kini menderita kekurangan gizi.
Seorang juru bicara UNICEF di Pakistan, Kristen Elsby, memberitahu kepada VOA bahwa anak-anak di Provinsi Sindh bagian tenggara kini menderita kekurangan gizi. Kondisi mereka sama seperti anak-anak yang ada di sub-Sahara Afrika.
Elsby mengatakan sebuah laporan baru mengungkap betapa luasnya pengaruh banjir pada masalah kekurangan gizi. Bencana kekurangan gizi ini menyerang anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun.
Pemerintah Provinsi Sindh rencananya akan mengeluarkan laporan lengkap tentang data kekurangan gizi tersebut pada Jumat (28/1). Data tersebut diharapkan bisa memerinci parahnya kekurangan gizi di kawasan itu. Dengan menggunakan data tersebut, pemerintah tahu cara bagaimana menanggapinya dengan lebih baik.
Para pejabat Sindh telah melakukan jajak pendapat dengan berkoordinasi bersama para pejabat PBB, WHO dan LSM-LSM lainnya.