Kamis 27 Jan 2011 12:27 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendidikan dipercaya menjadi kunci kesuksesan usaha mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sudah selayaknya persoalan pendidikan menjadi fokus utama ormas Islam ke depan. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU) , Said Aqil Siradj mengatakan sudah seharusnya ormas Islam berfokus pada perbaikan pendidikan bukan sibuk dalam urusan politik. Demikian pernyataan Said dalam dalam penandatanganan nota kesepakatan PB NU dengan Surya Institute, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu kemarin.
Said mengatakan langkah kerjasama antara pihaknya dengan Surya Institute dimaksudkan untuk meningkatkan pendidikan matematika dan sains pada berbagai institusi pendidikan seperti sekolah umum atau pesantren. Dia berharap, dengan kerjasama ini terjadi peningkatan kualitas lembaga pendidikan di lingkungan NU mulai dari Maarif yang membawahi madrasah dengan berbagai tingkatannya ataupun Rabithatul Ma’ahid Indonesia (RMI) yang merupakan naungan pondok pesantren serta fatayat dan Muslimat ibu-ibu muda Nu yang berpotensi.
Pendiri Surya Institute, Yohanes Surya mengatakan, diantara poin kerjasama adalah metode mengajar matematika dan sains yang GASING (Gampang, asyik, dan menyenangkan). Pelatihan ini akan menyasar para guru dan ditargetkan keluaran tersebut mengajarkan ke guru-guru lainnya. Selain itu, program kerjasama akan melangkasanakan pula program Gerakan Ibu Pandai Matematika (GIPIKA). Sasaran utama program ini adalah ibu-ibu dengan tujuan kelak mereka dapat mengajarkan sendiri matematika dan sain kepada anak-anak mereka.
Yohanes berharap, lewat kerjasama ini diharapkan terjadi reformasi pembelajaran matematika di lingkungan NU. Sebab, dengan penguasaan matematika, maka besar kemungkinan penguasaan sains dan teknologi akan lebih cepat.