REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Tingkat kelahiran memang menunjukkan tren menurun di negara-negara mayoritas Muslim. Namun dua dekade mendatang, jumlah Muslim diprediksi akan dua kali lipat jumlah non-Muslim.
Muslim akan berada di angka 2,2 miliar pada 2030 dibandingkan dengan 1,6 miliar pada tahun 2010, atau 26,4 persen dari populasi dunia dibandingkan dengan 23,4 persen sekarang, menurut perkiraan Pew Forum on Religion and Public Life.
Laporan itu tidak mempublikasikan angka populasi di seluruh dunia dari agama-agama besar lainnya. Dalam waktu dekat, Pew akan merilis prospek pertumbuhan bagi agama besar lainnya di seluruh dunia.
"Tingkat pertumbuhan menurun adalah karena terutama angka fertilitas menurun di negara-negara mayoritas penduduknya beraga Islam," kata laporan itu. Salah satu pemicunya, adalah karena makin baiknya tingkat pendidikan perempuan dan naiknya kehidupan sosial ekonomi warganya.
"Secara global, penduduk Muslim diperkirakan tumbuh sekitar dua kali jumlah penduduk non-Muslim selama dua dekade berikutnya - tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 1,5 persen bagi umat Islam, dibandingkan dengan 0,7 persen untuk non-Muslim," tulis laporan itu.
Laporan bertajuk The Future of the Global Muslim Population adalah bagian dari program Pew Forum untuk menganalisis perubahan agama dan dampaknya pada masyarakat di seluruh dunia.
Laporan itu mengatakan sekitar 60 persen umat Islam dunia akan tinggal di wilayah Asia-Pasifik pada tahun 2030, 20 persen di Timur Tengah, 17,6 persen di sub-Sahara Afrika, 2,7 persen di Eropa dan 0,5 persen di Amerika.