REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian BUMN merombak jajaran Direksi dan Komisaris PT Kereta Api (PTKA). Diharapkan manajemen baru bisa membawa angin segar di tubuh BUMN transportasi tersebut. Tidak tanggung-tanggung, mantan Kapolri, Bambang Hendarso Danuri, masuk sebagai Komisaris Utama PTKA.
Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, berharap kepengurusan baru di tubuh PTKA akan membuat kinerja PTKA lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Insiden di Petarukan tahun lalu menjadi hikmah atau pelajaran berharga yang harus dipetik. Mudah-mudahan kecelakaan tidak terulang lagi. Tugas manajemen PTKA memang sangat berat. Saya sadari tidak mudah jalani tugas mengingat infrastruktur yang sebgian kurang layak," ujar Mustafa usai pelantikan jajaran Direksi dan Komisaris PTKA terbaru di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/1).
Guna meminimalisir angka kecelakaan kereta api, Kementerian BUMN khusus membentuk Direktorat Keselamatan Penumpang. "Direktorat ini dengan misi keselamatan penumpang kereta api," ungkap Mustafa.
Berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: KEP-13/MBU/2011 tanggal 25 Januari 2011, Budhi Muliawan S diberhentikan dengan hormat sebagai Caretaker Komisaris Utama PTKA. Termasuk memberhentikan Herkianus manao dan Koessuyudono sebagai anggota Dewan Komisaris PTKA.
Sebagai gantinya, mantan Kapolri, Bambang Hendarso Danuri didapuk sebagai Komisaris Utama PTKA. Termasuk mengangkat Ashwin Sasongko dan Herry Bakti Singayuda Gumai sebagai anggota Dewan Komisaris PTKA. Kementerian BUMN juga memberhentikan dengan hormat Achmad Kuntjoro sebagai Direktur Keuangan PTKA, yang digantikan oleh Kurniadi Atmosasmito. Sedangkan Rono Pradipto sebagai Direktur Keselamatan dan Manajemen Risiko PTKA. Posisi Direktur Utama PTKA masih dijabat oleh Ignasius Jonan.
Sayangnya, saat pelantikan berlangsung Bambang Hendarso Danuri berhalangan hadir. Mustafa mengatakan mantan Kapolri itu sedang ada keperluan di Medan, Sumatera Utara.