REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, Kereta Api (KA) Mutiara Selatan rute Surabaya-Bandung memasuki jalur tiga yang sudah ditempati KA Ekonomi Kutojaya di Stasiun Langen Sari, Banjar, Jawa Barat sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
"KA Kutojaya dari arah barat ke timur memang sengaja dimasukkan terlebih dulu ke jalur tiga di stasiun itu oleh PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) karena jalur satu akan dilalui oleh KA Mutiara Selatan dari arah timur," kata Kepala Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menjawab pers di Jakarta, Jumat (28/1).
Namun, kata Bambang, wesel sebelah timur stasiun Langen Sari, Banjar, itu juga terbuka, sehingga KA Mutiara Selatan juga memasuki jalur tiga itu. Tabrakan "head to head" tidak bisa dihindari. Hanya saja KA Ekonomi Kutojaya dalam posisi berhenti.
"Peristiwa tabrakan terjadi pada pukul 02.24 WIB," katanya.
Bambang tidak bersedia merinci, pertanyaan teknis mengapa wesel dari arah timur stasiun tersebut juga terbuka. Juga pertanyaan apakah ketika wesel sebelah barat terbuka, otomatis wesel sebelah timur juga berhenti.
"Saya tidak tahu pasti. Hal itu juga sudah masuk ke wilayah penyelidikan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan lembaga lainnya untuk mencari penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan itu," kata Bambang.
Akibat peristiwa itu, kata Bambang, korban tewas sebanyak tiga orang, 17 korban luka berat dan 26 orang luka ringan. "Seluruh korban sudah dievakuasi di Rumah Sakit Banjar," katanya.
Kondisi pelayanan Kereta Api di jalur itu hingga saat ini, sudah normal kembali, meski ada perjalanan kereta api yang melambat di sekitar lokasi kejadian itu.