Sabtu 29 Jan 2011 09:19 WIB

Dunia Dukung Rakyat Mesir Gulingkan Mubarak

Anggota kelompok-kelompok pro-Islam di Turki menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa di Mesir, di luar Masjid Fatih di Istanbul, Turki, Jumat, 28 Januari 2011.
Foto: AP
Anggota kelompok-kelompok pro-Islam di Turki menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa di Mesir, di luar Masjid Fatih di Istanbul, Turki, Jumat, 28 Januari 2011.

REPUBLIKA.CO.ID,Ratusan orang di seluruh dunia mengadakan demonstrasi si dekat di kedutaan besar Mesir untuk mendukung protes yang sedang berlangsung terhadap Presiden Hosni Mubarak, seiring dengan demonstrasi besar di Mesir hari Jumat.

Di Turki, kelompok-kelompok orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Mesir di Ankara untuk menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa di Mesir. Di London, demonstran meminta pihak berwenang Mesir untuk menghindari penggunaan kekerasan terhadap demonstran. Di ibukota Tunisia, Tunis, unjuk rasa serupa diadakan di depan Kedutaan Besar Mesir untuk mendukung pemberontakan di Mesir.

"Kami di sini untuk mengatakan bahwa orang-orang Tunisia berada di belakang orang-orang Mesir. Mereka telah menderita sama seperti kami yang menderita. Ini adalah waktu untuk perubahan," kutip AFP dari salah seorang pengunjuk rasa. Demonstrasi juga dilaksanakan di Jerman untuk menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa Mesir.

Pasukan keamanan Mesir bentrok dengan pengunjuk rasa di Kairo dan beberapa kota menuntut pergantian rezim pemerintah Mubarak.

Ribuan pengunjuk rasa yang menentang jam malam dan tetap berada di jalan-jalan Kairo. Pemerintah Mesir awalnya mengumumkan jam malam di  Kairo, Alexandria dan Suez. Tapi kemudian diperpanjang ke seluruh negeri.

Pasukan keamanan telah diganti dengan pasukan tentara di jalan-jalan Alexandria sedangkan laporan mengatakan pasukan keamanan telah menembaki ribuan demonstran di Suez.

Laporan terakhir mengatakan sedikitnya lima orang telah tewas selama protes hari Jumat, sehingga 14 orang telah tewas dalam kerusuhan beberapa hari ini.

Kelompok oposisi Mesir terbesar , Ikhwanul Muslimin, sebelumnya meminta semua orang Mesir untuk turun ke jalan. Sumber mengatakan para pemimpin oposisi menjadi target penangkapan besar-besaran di seluruh negeri.

Pemerintah Mesir telah memutus semua layanan telepon seluler dan internet di tengah demonstrasi anti-pemerintah yang dimulai setelah salat Jumat.

Tentara juga telah masuk dan kendaraan militer terlihat di jalanan ibukota yang selanjutnya terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa.Pemimpin oposisi Mohamed ElBaradei berada di antara tokoh besar lainnya, yang menghadiri rapat umum.

Laporan mengatakan ElBaradei telah ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah bergabung dengan protes anti-pemerintah besar-besaran di Kairo.Pasukan keamanan awalnya mencegah cegah ElBaradei saat meninggalkan sebuah masjid di Giza. Masjid itu terkepung selama beberapa jam sebelum ElBaradei berada di bawah tahanan rumah.

ElBaradei telah mengatakan ia akan membantu kepala pemerintahan transisi jika Mubarak mundur.

Lebih banyak orang termasuk aktivis oposisi telah ditangkap. Para pengunjuk rasa ingin mengakhiri rezim panjang Mubarak yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.

sumber : muslimdaily/ptv
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement