REPUBLIKA.CO.ID,KARAKAS--Presiden Venezuela Hugo Chavez, Ahad. membahas krisis di Mesir dengn mitranya Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemimpin Libya Moamer Kadhafi .
Chavez mengatakan kepada mitranya dari Suriah dan Libya itu melalui telepon, bahwa Karakas mendukung "solusi damai" pada saat aksi-aksi protes mengguncang negara Timur Tengah itu pada hari keenam, yang mendesak pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak itu.
Presiden Venezuela ini percaya bahwa situasi akan menemukan sendiri jalan menuju harmoni, keadilan dan kesejahteraan.
"Saya sangat khawatir," kata Chavez sebelumnya pada televisi negara VTV. "Situasi di Mesir sangat rumit, saya tidak ingin untuk mempertimbangkan dalam hal ini karena ini adalah kedaulatan setiap negara."
Kadhafi kata Chavez, yang terpilih sebagai sosialis yang populis, berpendapat bahwa pihaknya "jijik melihat campur tangan AS dan negara itu tampaknya ingin mengambil kontrol," kata pemimpin Venezuela.
Pemimpin Libya berbicara melalui telepon dengan Mubarak pada Sabtu, pada hari kelima protes yang menyerukan berakhirnya rezim Mubarak, ksta kantor berita Libya Jana. Kadhafi, 68 tahun, memiliki hubungan istimewa dengan kepala negara Mesir yang kini 82 itu, yang negaranya memiliki puluhan ribu tenaga kerja asing dari Libya.