Senin 31 Jan 2011 17:22 WIB

Terkait Kasus Cek Pelawat, KPK tak Boleh Surut oleh Tekanan Politik

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Panda Nababan berjalan ke ruang sidang sebelum memberi kesaksian dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/4).
Foto: antara
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Panda Nababan berjalan ke ruang sidang sebelum memberi kesaksian dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - Pemberantasan korupsi yang dijalankan KPK, menurut pengamat, tidak boleh surut oleh ancaman dan tekanan dari elit politik yang panik. Elit politik terguncang karena 19 kadernya ditangkap KPK akibat skandal suap Miranda.

"KPK sudah berada pada jalur yang tepat dan telah menempuh jalan yang benar. Terkait ada sikap ambigu dan inkonsisten dari para elit politik itu lebih akibat lingkaran elitnya tertangkap KPK," kata Ketua Masyarakat Profesional Madani, Ismed Hasan Putro.

Menurut Ismed, sikap ambigu dan inkonsisten dari para elit politik yang mengancam itu dianggap saja sebagai konsekuensi logis atas konsistensi menjalankan mandat memberantas korupsi.

Sejatinya, katanya, elit politik tidak perlu mengancam, menebar kemarahan dan tekanan. Pasalnya, imbuhnya, sikap itu justru semakin menunjukkan watak hipokritnya dalam memaknai pemberantasan korupsi oleh KPK.

"Adanya proses yang sedang berjalan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan skandal suap termasuk para penyuapnya, diharapkan bisa dipahami dengan sabar dan bijak oleh para elit politik dan para pemimpin partai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement