Selasa 01 Feb 2011 08:04 WIB

Simon Peres Pilih Tirani ketimbang Agama Berkuasa di Mesir

Simon Peres dan Hosni Mubarak
Simon Peres dan Hosni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Presiden Israel, Simon Peres, menyatakan ketika pertama kali melihat kondisi Mesir saat ini, ia lebih mengutamakan pemerintahan tirani di bawah kepemimpinan Presiden Mesir Husni Mubarak, dibandingkan pemerintahan “agama ekstrimis”.

Saat menerima surat pengangkatan Duta Besar baru di Israel, Senin (31/1) Peres menyatakan bahwa pemerintahan ekstrimis agama di Mesir tidak akan lebih baik dari pemerintahan tirani.

Peres menyebutkan,"Kami selalu menghormati Mubarak, tidak semua yang dilakukannya benar, namun kami bersamanya dan berterimakasih padanya yang telah menjaga perdamaian di Timur Tengah."

Sementara itu Ketua Komite Luar Negeri Knesset, Saol Mofaz, dari partai oposisi Kadima, menyatakan kepada radio Israel, bahwa Israel tidak boleh melakukan intervensi urusan dalam negeri Mesir. Dan Israel harus menjaga dengan semua kekuatannya membela perjanjian damai.

Menurutnya, meski demikian, Israel tetap harus waspada terhadap kinerja Amerika dalam persoalan Mesir, meski kinerja ini kita sukai maupun tidak.

sumber : info palestina
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement