REPUBLIKA.CO.ID,NAZARETH--Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengutip dari seorang diplomat Zionis yang mengatakan, "Posisi Tel Aviv dan reputasinya di Eropa memburuk hingga mencapai titik nadir, belum pernah terjadi sebelumnya (seperti ini)."
Surat kabar Israel ini mengutip pernyataan pejabat Zionis tersebut, bahwa data yang diterima oleh Departemen Luar Negeri dari kedutaan besar negara-negara Uni Eropa menunjukkan bahwa status entitas Zionis "sangat buruk dan mayoritas orang-orang Eropa mendukung Palestina dan menganggap Israel adalah bangsa yang agresif, agamis dan ekstremis," demikian menurut Aharonoth.
Diplomat, yang tidak disebutkan namanya oleh Aharonoth, ini menambahkan bahwa "orang-orang Palestina mengontrol opini publik dan mereka memiliki pesan kepada opini masyarakat untuk membantu mereka mendirikan negara merdeka mereka," katanya.
Sementara itu surat kabar Israel ini mengatakan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri Zionis berusaha untuk memperbaiki citranya di depan opini publik. Untuk itu pihaknya telah mengalokasikan dana 12 juta dolar sebagai anggaran untuk kampanye media yang rencananya mencakup negara-negara Eropa penting dan berpengaruh.
Negara itu seperti Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Belanda dan Skandinavia, yang sebagianya memboikot barang-barang Zionis dan mencegah perusahaan-perusahaan pemasaran di sana memasukkan produk-produk dari permukiman Zionis di Palestina ke jaringan mereka.