REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Tim 'Maung Bandung' Persib terancam akan melakoni laga kandang tanpa dukungan penonton sepanjang musim kompetisi. Kemungkinan ini bakal terjadi apabila tidak ada komitmen bobotoh (suporter fanatik Persib) untuk menjaga situasi keamanan.
"Bila tidak ada jaminan dan komitmen menjaga Kamtibmas dari bobotoh, kemungkinan kita menggelar pertandingan tanpa penonton sepanjang musim kompetisi ini," kata Sekretaris Panpel Persib Bandung, Budi Bram, ketika dihubungi ANTARA di Bandung, Jumat (4/1).
Seperti pada pertandingan melawan Pelita Jaya di Stadion Siliwangi, Ahad (6/2), Persib hanya mendapat izin menggelar pertandingan tanpa penonton. Budi tidak bisa menjamin kapan Persib bisa kembali menggelar pertandingan di Bandung. Bahkan, Polres Bandung terang-terangan tidak akan mengizinkan pertandingan Persib di wilayah Kabupaten Bandung atau Stadion Si Jalak Harupat.
"Bila tidak ada komitmen dari bobotoh, sulit untuk bisa menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton di Bandung, bahkan di kota lain di Jawa Barat juga sama," kata Budi.
Ia menyebutkan Persib mengalami kerugian cukup besar secara moril karena tidak bisa menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton buntut aksi anarkis oknum penonton pada pertandingan Persib melawan Arema Malang pada 23 Januari lalu. Skuat juga dirugikan karena mereka harus bertanding tanpa dukungan dari bobotoh yang selama ini mereka butuhkan untuk bangkit dari papan bawah klasemen sementara Liga Super Indonesia.
Dari sisi materi, jelas Persib mengalami kerugian besar karena tidak mendapat masukan dari penjualan tiket. Sedangkan, biaya penyelenggaraan tetap sama. "Pemasukan tiket bagi Persib sangat diperlukan. Artinya, kami kehilangan pendapatan potensial. Padahal, biaya pertandingan sama," kata Budi.
Biaya untuk menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi Bandung rata-rata Rp 200 juta per pertandingan. Dengan pertandingan tanpa penonton, Panpel Persib jelas akan gigit jari. Panpel Persib saat ini fokus untuk pertandingan Persib melawan Pelita Jaya di Stadion Siliwangi, Bandung, Ahad (6/2) mendatang.