REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Enam mahasiswa asal Gorontalo yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, hingga kini belum diketahui kabarnya. Keenam mahasiswa ini, yakni Bachtiar Mokoginta, Rifkiansyah Guhung,Yusran Dengo, Sri Yulianti Hasan, Adnan Hasan dan Nur Umar, merupakan alumnus pondok pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kepala Tsanawiyah Hubulo, Ruliyanto Podungge, yang juga Alumnus Al-Azhar, di Gorontalo, Jumat (4/2), mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti keadaan para mahasiswa itu.
"Tapi terakhir, kami mendapatkan kabar via email dari salah seorang rekan sesama alumnus, bahwa mahasiswa Indonesia yang belum dievakuasi, atau yang memilih bertahan, akan diamankan di rumah dosen Al-Azhar," katanya.
Hanya saja, menurut dia, dari informasi rekannya itu, masalah utama yang dialami para mahasiswa di sana, adalah sulitnya memperoleh bahan makanan. "Cari makan susah, juga sangat mahal. Meski ada uang di Anjungan Tunai Mandiri, mereka tidak bisa menggunakannya, karena ATM diblokir," kata dia.
Pihaknya berharap, keadaan mereka yang tengah menimba Ilmu di negeri yang sedang konflik politik itu , sehat walafiat, tidak kurang suatu apapun.