REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Salah seorang pemimpin oposisi, Mohamed ElBaradei, menuntut Presiden Hosni Mubarak harus turun. Elbaradei menilai Mubarak telah kehilangan legitimasinya.
"Mubarak telah kehilangan legitimasinya, Muabrak harus turun. Ini merupakan suara bersatu dari hampir semua warga Mesir di kelompok kanan, kiri, dan tengah,'' tukas Elbaradei. ''Saya harap dia mendengarnya, mundur dengan terhormat dan Mesir bergerak dengan kehidupannya. Sebuah kehidupan baru yang didasarkan pada demokrasi dan keadilan sosial."
Dalam wawancara dengan Newshour BBC, ElBaradei juga menanggapi pernyataan Mubarak yang mengatakan akan terjadi kekacauan kalau dia mengundurkan diri sekarang. "Ini merupakan narasi seorang diktator,'' ujar Elbaradei.
Mubarak mengaku sudah lelah memimpin Mesir hampir selama 30 tahun. Oleh karena itu, dia memastikan tidak akan ikut dalam pemilihan umum pada September nanti.
Elbaradei menilai keputusan Mubarak yang baru akan mundur dalam waktu enam bulan itu hanya retorika belaka. ''Menanti enam bulan atau saat ini, kami tetap akan menjalani proses peralihan kekuasaan yang sama,'' katanya. ''Jika terjadi kerusuhan hari ini, kenapa tidak terjadi kerusuhan enam bulan lagi ketika dia mundur berdasarkan undang-undang. Tidak ada alasannya, ini hanya seseorang yang ingin memperpanjang kehidupan rejim yang beracun.''