Sabtu 05 Feb 2011 08:48 WIB

Komisi HAM PBB Desak Mesir Selidiki Bentrokan

Bentrokan kembali terjadi antara pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak dan demonstran antipemerintah, Kamis (3/2).
Foto: AP
Bentrokan kembali terjadi antara pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak dan demonstran antipemerintah, Kamis (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Kepala Komisi Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay mengatakan, Jumat, Mesir harus melakukan penyelidikan yang "transparan dan imparsial" terhadap bentrokan sengit pekan ini antara para pendukung pro dan anti-Mubarak.

"Perdana menteri telah meminta maaf karena kekerasan Rabu. Saya menyambut baik pengakuan terbuka itu -- unik dalam sejarah Mesir belakangan ini -- bahwa pemerintah telah gagal dalam tugas mereka untuk melindungi rakyat," kata Pillay pada wartawan.

"Saya mendesak Mesir untuk meneruskan dan melakukan pembaruan penting guna memajukan hak asasi manusia dan demokrasi." "Mesti ada penyelidikan pada apakah kekerasan ini direncanakan, dan jika ya, oleh siapa? Penyelidikan ini mesti dilakukan dengan cara yang transparan dan adil," Komisaris Tinggi PBB untuk HAM itu menambahkan.

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement