Sabtu 05 Feb 2011 18:41 WIB

Saluran Pipa Gas Diserang, Pasokan ke Israel dan Jordania Terhenti

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Para penyabot yang tidak dikenal menyerang satu pipa saluran milik Mesir yang memasok gas ke Israel dekat Jalur Gaza, Sabtu. Akibat serangan itu, pasokan gas ke Israel dan Yordania terhenti.

Para penyerang yang menggunakan bahan peledak menyerang pipa saluran di kota Lihfen di daerah Sheikh Zuwayed semenanjung Sinai dekat Jalur Gaza, kata pejabat tersebut. Militer melakukan tindakan untuk mencegah kebakaran meluas, kata pejabat lokal Gaber al Araby kepada televisi Mesir. "Kami belum memiliki laporan tentang bagaimana peristiwa itu terjadi," tambahnya.

Radio publik Israel yang mengutip pernyataan seorang pejabat Mesir mengatakan serangan itu dilakukan Sabtu subuh, menggunakan sejumlah kecil bahan peledak yang menimbulkan kerusakan ringan. '' Kebakaran itu hanya berlangsung tiga jam dan telah dikendalikan, sementara pasokan gas ke Israel dan Jordania terhenti, kata pejabat tersebut.

Tidak segera diketahui apakah serangan Sabtu itu ada kaitannya dengan protes-protes terhadap Presiden Hosni Mubarak, yang kini memasuki hari ke 12nya.

Satu kelompok Badui yang bersenjata Juni mengancam akan menyerang pipa saluran itu, kata para pejabat keamanan, yang membuat pihak keamanan Mesir meningkatkan keamanan sekitar pipa saluran dan terminal itu.

Hubungan polisi dengan bekas orang-orang yang berkelana itu sering tegang, dengan Badui mengeluhkan gangguan dan diskriminasi pemerintah terhadap mereka. Para aktivis menuduh polisi memanfaatkan kekhawatiran akan keamanan pipa saluran itu untuk menindak tegas masyarakat tersebut.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengecam kebijakan Mesir terhadap warga Badui, yang jadi sasaran perlakuan kejam polisi setelah serangkaian serangan bom di daerah-daerah wisata Sinai antara tahun 2004 dan 2006, yang menewaskan belasan warga Mesir dan wisatawan asing.

Mesir memasok sekitar 40 persen gas alam Israel dan Desember tahun lalu empat perusahaan Israel menandatangani kontrak 20 tahun senilai sampai 10 miliar dolar untuk mengimpor gas Mesir.

Serangan itu terjadi setelah Israel menyatakan cemas bahwa pasokan gas alamnya dari Mesir dapat terancam akibat unjuk rasa anti pemerintah di Mesir.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement