REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Penulis novel tetralogi Andrea Hirata siap meluncurkan karya novel terbarunya yang ketujuh berjudul "Ayah" pada sekitar dua bulan mendatang. "Dua bulan lagi, saya mau melaunching novel baru saya, sekitar dua bulan lagi. Judunya Ayah," kata Andrea Hirata, usai acara Peluncuran Album Sountrack Drama Musikal Laskar pelango, di Mal Paris Van Java Bandung, Sabtu (5/2).
Ia mengatakan, tema novel terbarunya tersebut sangat jauh berbeda dengan novel-novel sebelumnya yang ia tulis. "Saya mengambil tema baru, biasanya saya menulis novel dengan tema keluarga atau pendidikan," katanya.
Dalam novel terbarunya itu, Andrea Hirata mencoba menyajikan tema politik dalam karyanya tersebut. "Saya ingin sesuatu yang baru, novel terbaru saya itu temanya politik tapi absurd," ujarnya dengan nada semangat.
Ia juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap novel Laskar Pelangi yang telah sukses diadaptasi dalam bentuk karya seni lainnya seperti film dan drama musikal.
"Saya salut dan bersyukur karena Laskar Pelangi sudah bisa memberikan warna tersendiri dalam dunia seni di Indonesia dan saya merasa beruntung karena setiap saya membuat sebuah karya selalu bekerjasama dengan orang-orang terbaik seperti Mira Lesmana, Riri Riza dan terakhir Erwin Gutawa dalam drama musikal Laskar Pelangi," katanya.
Novel pertama pria kelahiran Pulau Belitong berjudul Laskar Pelangi adalah buku pertama dari tetralogi novelnya, yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Laskar Pelangi termasuk dalam salah satu novel karya anak negeri yang ada di jajaran "best seller" untuk tahun 2006 hingga 2007.
Sukses dengan novel tetraloginya, tahun 2010 Andrea Hirata meluncurkan novel Dwiloginya yakni "Dwilogi Padang Bulan" dan "Cinta di Dalam Gelas ".