REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, membantah bahwa dirinya pernah menerima uang sebesar Rp 100 juta dari Aidil Fitri, mantan manajer Persisam Samarinda. Aidil telah divonis satu tahun penjara terkait kasus penyimpangan dana APBD 2007 dan 2008.
"Itu (berita) tidak benar. Saya sama sekali tidak pernah menerima dana apa pun dari dia (Aidil Fitri)," tegas Nurdin.
Nurdin mengakui bahwa ia memang mengenal Aidil. Nurdin, yang telah memimpin PSSI sejak 2003, juga membenarkan mengenai pembicaraan soal rencana bantuan untuk operasional timnas yang dijanjikan oleh Aidil. Selain pembicaraan tersebut, Nurdin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membicakan masalah yang berkaitan dengan dana atau uang dengan Aidil.
"Jadi, saya tegaskan bahwa saya tidak pernah berbicara soal uang dan tidak sekali pun pernah menerima uang dari Aidil," jelas Nurdin.
Lewat siaran persnya, PSSI sebelumnya menyatakan bahwa Nurdin Halid sama sekali tidak pernah melihat atau bahkan menerima dana Rp 100 juta dari Aidil Fitri. Namun, pengurus PSSI mengakui bahwa mereka melaporkan kepada Nurdin Halid perihal pemberian dana dari Aidil. Dana tersebut untuk tambahan kebutuhan operasional timnas.
Tidak hanya Nurdin yang mendapat dana dari Aidil. Dana Rp 600 juta juga diterima oleh Iwan Budianto, Rp 80 juta oleh Andi Darussalam Tabusalla, dan Rp 25 juta untuk Deputi Sekjen PSSI Hamka B Kadi.