Selasa 08 Feb 2011 15:13 WIB

Redam Kemarahan, Mesir Naikkan Gaji Pegawai Negeri 15 Persen

Warga Mesir shalat berjamaah.
Foto: AP
Warga Mesir shalat berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO - Kabinet baru Mesir menyetujui kenaikan sebesar 15 persen gaji bulanan dan pensiun pegawai negeri. Kebijakan itu dibuat dalam upaya meredakan kemarahan masyarakat selama protes yang telah berlangsung dua pekan, menurut TV negara, Senin (8/2).

Menteri Keuangan, Samir Radwan, mengatakan, kenaikan gaji, yang telah disetujui oleh komite legislatif kabinet yang mulai berlaku pada April. Anggaran akan diambil dari keuangan umum sebesar 6,5 miliar pound Mesir (sekitar 1,1 miliar dolar AS).

Komite legislatif menyepakati membentuk dana sebesar lima miliar pound Mesir (sekitar 840 juta dolar AS) untuk memberi kompensasi para korban penjarahan dan kekerasan selama protes berlangsung.

Kabinet baru mengadakan pertemuan pertama penuh pada hari Senin di bawah Perdana Menteri Ahmed Shafiq untuk mengkoordinasikan upaya kementerian dalam memulihkan ketertiban di Mesir.

Sementara itu Presiden Hosni Mubarak mengadakan pertemuan yang lain sebelumnya dengan para pejabat senior untuk membahas reformasi politik dan ekonomi setelah protes.

Pada saat aksi protes anti-rezim berkobar di Mesir selama dua pekan, Mubarak dan kabinet barunya berupaya untuk fokus pada mengembalikan kehidupan normal bagi rakyat, dalam upaya meringankan krisis politik.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement