REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menghibahkan seluruh sahamnya di PT Geo Dipa Energi sebesar 67,67 persen atau senilai Rp443,53 miliar. Penghibahan saham itu membuat PT Geodipa menjadi BUMN baru.
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, dan Dirjen Kekakyaan Negara, Kemenkeu Hadiyanto, menandatangani akta hibah saham tersebut di Kantor Ditjen Kekayaan Negara Jakarta, Selasa (8/2).
"PT Geo Dipa Energi yang saat ini merupakan perusahaan swasta akan menjadi BUMN setelah PP penyertaan modal negara ditandatangani, perlu waktu sekitar satu bulan," kata Hadiyanto.
Semula Geo Dipa didirikan oleh Pertamina dan PLN dengan modal dasar sebesar Rp662,48 miliar dengan rincian PLN sebesar Rp218,48 miliar (33,33 persen) dan Pertamina RP443,56 miliar (66,67 persen). Hibah saham Pertamina itu merupakan amanat yang tertuang dalam APBN 2011.
Untuk meningkatkan kapasitas permodalan Geo Dipa, pemerintah akan menambah penyertaan modal negara pada perusahaan itu dengan menyerahkan aset negara berupa power plant DiengPatuha yang sudah dikelola menjadi aset Geodipa persero.
Geo Dipa telah menggunakan aset berupa Dieng Patuha untuk pengembangan energi panas buni di Indonesia. Dengan berubah menjadi BUMN, aset Dienhg Patuha akan menjadi tambahan modal negara pada perusahaan itu. Geo Dipa didirikan pada 22 Mei 2002 oleh PLN dan Pertamina.
"Hibah ini merupakan komitmen Pertamina mendukung upaya memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan yaitu panas bumi yang memiliki potensi besar bagi ketahanan energi nasional pada masa mendatang," kata Karen.