Selasa 08 Feb 2011 18:18 WIB

Astaga! Setiap Hari Penjara di Irak Lakukan Penyiksaan

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Penjara-penjara rahasia yang dimiliki Irak, ternyata dimanfaatkan untuk melakukan penyiksaan terhadap para tahanan. Buktinya, hampir setiap hari siksaan mewarnai kehidupan sehari-hari para tahanan.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari para tahanan sehingga dapat dijadikan legitimasi untuk menghukum. Demikian diungkapkan organisasi hak azasi manusia, Amnesty International dalam laporannya yang diumumkan Selasa (8/2).

Sebanyak 30 ribu perempuan dan laki-laki ditahan di Irak, beberapa di lokasi rahasia yang dipimpin kementerian pertahanan dan dalam negeri. Demikian pengawas HAM yang bermarkas di London dalam laporannya berjudul: "Hancurkan Tubuh, Hancurkan Pikiran." 

"Dinas intelijen Irak menggunakan penyiksaan dan penganiayaan lain untuk memperoleh pengakuan, saat narapidana ditahan, terutama di tempat-tempat tahanan - beberapa di antaranya rahasia - yang dipimpin Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan", demikian laporan Amnesty.

Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dalam wawancara dengan AFP mengatakan di Irak tidak ada penjara rahasia. Ia menyangkal  laporan Human Rights Watch yang bermarkas di New York dan the Los Angeles Times.

Menurut Amnesty Pengadilan Kriminal Pusat Irak, kerapkali menghukum terdakwa berdasarkan pengakuan-pengakuan yang diperoleh melalui penyiksaan.

sumber : AFP/Radio Nederland
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement