REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Seorang nenek dari Spring Boroughs di daerah Northampton berhasil menggagalkan perampokan sebuah toko perhiasan dan jam tangan di jalan utama kota di wilayah Midland, Inggris, Selasa (8/2).
Berita keberanian sang nenek yang disiarkan oleh ITV News itu diunduh oleh internet di berbagai negara dan menjadi pembicaraan dimana-mana. Video memperlihatkan rekaman dari jauh sang nenek berlari dan memukul perampok itu dengan mempertaruhkan nyawa.
Sang nenek yang bernama Ann Timson yang berada di seberang jalan menyaksikan perampok yang beraksi memasuki toko perhiasan dari jauh. Ia pun segera berlari-lari memukul para perampok dengan tas tangannya yang berwarna hitam.
Dengan membabi buta sang nenek memukulkan tas tangannya itu. Aksi itu membuat keenam perampok yang ingin melarikan diri dengan menggunakan kendaraan Vespa pun terjatuh dan akhirnya tertangkap massa di sekitar lokasi kejadian.
Nenek Anna Timson mengatakan pada awalnya tidak ada satupun orang yang lalu lalang di pagi hari itu yang membantunya. Setelah sang perampok terjatuh dari Vespa, maka masyarakat, termasuk polisi pun membekuk sang perampok yang berjumlah enam orang itu.
Saksi mata Luke Allebone yang juga penjaga toko perhiasan mengatakan ia melihat kejadian yang sangat berani dan luar biasa saat si nenek yang mengenakan "coat" warna merah itu melawan enam perampok.
Sang nenek yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan bahwa ia menyangka ada orang yang sedang berkelahi dan ia ingin melerai perkelaian itu. Namun saat mendekat akhirnya disadari bahwa mereka adalah perampok.
Mengetahui itu bukannya takut, justru membuat sang nenek makin marah dan memukulkan tas tangan warna hitamnya secara bergantian kepada para perampok itu yang tidak menyangka ada sang nenek yang menggagalkan niat mereka untuk mencuri.
"Saya bukanlah pahlawan," ujar sang nenek yang mengakui bahwa terlalu berani ia melakukan hal itu, namun harus ada seseorang yang harus melakukan sesuatu.
Nenek yang merasa kedamaiannya terganggu mengatakan "Kini saya hanya menginginkan ketenangan dan saya sangat merasa tidak nyaman dengan semua perhatian media," ujar sang nenek kepada surat kabar lokal di Northampton .
Nenek mengakui bahwa ia adalah seorang yang sangat menjaga privasi. Ia tidak ingin menjadi perhatian media massa dan berharap media mengerti dan respek dengan keinginanya itu.