REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono meminta Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2). "Kalau saya rangkum arahan Wapres adalah agar penanganan kasus Temanggung dalam arti penyelidikan dan penyidikan harus benar-benar tuntas dan optimal pengungkapannya," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, usai menghadap Wapres di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, Wapres juga meminta Polri meningkatkan pengamanan di Temanggung dan kawasan sekitarnya pascakerusuhan. Kapolri mengatakan, situasi Temanggung saat ini relatif aman dan terkendali.
Pada kesempatan itu, Timur mengatakan ada yang menggerakkan massa di balik insiden Temanggung dan telah diamankan satu orang yaitu MHY. "Dari yang bisa kita lakukan pemeriksaan, terutama MHY, itu memang yang berkumpul pada saat di pengadilan. Artinya, masyarakat bisa sampai ke Temanggung itu ada yang menggerakkan. Inilah awal dari pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah beserta seluruh jajarannya," kata Timur.
Ia menambahkan, berdasar keterangan MHY, Polri telah mengidentifikasi penggerak dari insiden yang mengakibatkan rusaknya tiga fasilitas peribadatan dan fasilitas lainnya. Namun, ia mengemukakan, "Belum ada yang dibawa ke Jakarta dan belum dilakukan langkah-langkah penangkapan. Karena belum 1 x 24 jam, jadi sementara pemeriksaan saksi". Timur mengatakan, masyarakat yang terlibat rusuh berasal dari luar Temanggung.