REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Kelompok front Al Qaidah Negara Islam Irak menyerukan para pemrotes Mesir untuk melakukan jihad dan mendesak pembentukan satu pemerintahan berdasarkan hukum Islam, menurut badan pemantauan SITE yang bermarkas di Amerika Serikat Selasa.
Pernyataan, yang muncul menjadi reaksi pertama kelompok berafiliasi dengan Al-Qaidah terhadap aksi-aksi protes yang sedang terjadi di Mesir, diterbitkan pada forum jihad 8 Februari, menurut kelompok pemantau AS itu.
Pesan, yang ditujukan kepada para pengunjuk rasa itu, mengatakan bahwa "pasar jihad" telah dibuka di Mesir dan "pintu kemartiran telah dibuka," serta setiap pria berbadan sehat harus berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kelompok ini mendesak Mesir untuk mengabaikan "cara-cara menipu bodoh" dari kaum sekularisme, demokrasi, dan "nasionalisme kafir busuk." "Jihad anda," kata pesan itu, adalah untuk mendukung Islam, yang lemah dan tertindas di Mesir, untuk "orang-orang anda" di Gaza dan Irak, serta "untuk setiap Muslim yang tersentuh oleh penindasan dari tiran Mesir dan tuannya di Washington dan Tel Aviv," tulis terjemahan teks yang disediakan oleh Kelompok Intelijen SITE itu.
Pemrotes di Kairo pada Selasa menggelar acara pembangkangan terbesar terhadap Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam pemberontakan mereka yang telah berlangsung tiga pekan.