Kamis 10 Feb 2011 13:50 WIB

Polri Dinilai Belum Maksimal Atasi Konflik di Masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia Police Watch mengharapkan Kepolisian RI ke depan bertindak lebih profesional dalam mengatasi potensi konflik di masyarakat. "Kita berharap Polri ke depan dapat lebih profesional mengatasi potensi konflik di masyarakat," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane di Jakarta, Kamis (10/2).

Pernyataan itu disampaikan Neta S. Pane terkait kasus kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng) dan Pandeglang Banten beberapa hari lalu. "Dengan adanya kasus Pandeglang dan Temanggung, IPW mengimbau Kapolri melakukan evaluasi terhadap kinerja para Kapolres agar kasus serupa tidak terjadi di daerah lain," kata Neta.

Menurut IPW kasus tersebut terjadi karena Kapolres setempat tidak maksimal melakukan deteksi dini. "Selain itu polisi tidak maksimal berkoordinasi dengan intelijen dan tidak mampu mngevaluasi serta memetakan situasi dan potensi konflik di wilayah tugasnya," kata Neta.

IPW sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut dan berharap Polri ke depan dapat lebih profesional, katanya.

Bentrokan yang terjadi di Pandeglang menyebabkan jatuhnya delapan korban di antaranya tiga meninggal, yakni Karno dan Mulyadi yang merupakan kakak beradik, warga Kecamatan Cikeusik, serta seorang warga Jakarta bernama Roni.

Sedangkan lima orang lainnya, yakni Pipip warga Cilegon, Dias (Jakarta) Ahmad (Jakarta), Deden Dermawan (Jakarta) dan M Ahmad (Ciledug) Tangerang Selatan) mendapat perawatan Rumah Sakit Rasa Asih.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement