Kamis 10 Feb 2011 16:54 WIB

Thailand Tolak Keinginan PBB Kunjungi Kuil Preah Vihear

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Peta lokasi kuil yang disengketakan Kamboja dan Thailand
Peta lokasi kuil yang disengketakan Kamboja dan Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Thailand menolak proposal kunjungan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Kebudayaan (UNESCO) untuk memeriksa kuil kuno yang disengketakan dengan Kamboja," kata pejabat pemerintah, Kamis (10/2). Kuli itu terletak pusat perbatasan tempat terjadinya baku tembak dengan Kamboja,

"Karena situasi saat ini di perbatasan, kami yakin bahwa misi UNESCO bukanlah tindakan yang tepat dan dapat memperumit masalah," kata juru bicara kementerian luar negeri Thailand Thani Thongphakdi.

"Namun bila UNESCO ingin untuk mengunjungi kuil, mereka harus mendapatkan persetujuan dari Thailand karena misi tersebut akan masuk lewat daerah yang berada di bawah kedaulatan kami," katanya kepada AFP.

Kuil Preah Vihear yang dibangun pada abad ke-11 sebagai penghormatan untuk dewa umat Hindu, Siwa, menjadi sumber perselisihan antara Thailand dan Kamboja sejak kuil itu mendapat status Warisan Dunia pada Juli 2008.

Pengadilan Dunia pada 1962 mengatur bahwa bangunan tinggi tersebut diberikan kepada Kamboja. Namun Thailand juga mengklaim kepemilikan daerah di sekitarnya seluas 4,6 kilometer persegi.

Kamboja pada Minggu mengatkan bahwa satu bagian dari Preah Vihear telah runtuh karena tembakan peluru Thailand.

Fotografer AFP yang mengunjungi tempat tersebut pada hari keempat setelah baku temba mengatakan bahwa pecahan peluru meriam dan artileri tampak menggores kuil itu namun tidak ada kerusakan bangunan yang berarti.

UNESCO pada Selasa mengatakan pihaknya merencanakan sebuah misi ke kawasan itu "secepat mungkin" untuk memberikan menilai keadaan candi yang paling dipuja sebagai contoh arsitektur kuno Khmer selain candi Kamboja Angkor Wat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement