REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tim verifikasi PSSI berbeda pendapat dalam soal tidak masuknya nama Arifin Panigoro dalam daftar bakal calon (balon) PSSI 2011-2015. Juru bicara tim verifikasi, Gusti Randa, mengakui adanya kelalaian. Sementara sekretaris tim verifikasi, Nugraha Besoes, berkilah atas keteledoran tersebut.
Pada Kamis (10/2), PSSI Nusa Tenggara Barat dan Jambi mendatangi kantor PSSI untuk meminta klarifikasi mengapa nama Arifin Panigoro tidak masuk daftar balon ketua umum PSSI 2011-2015. Padahal, keduanya sejak Jumat (4/2) lalu sudah mengajukan Arifin untuk bersaing dengan incumbent Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie dan Georger Toisutta.
Wakil Sekretaris Pengprov PSSI NTB, Muhammad Sabron, mengatakan bahwa Nugraha mengakui formulir pengajuan dari NTB dan Jambi itu memang ada. Tapi, sekjen PSSI itu berkilah hal tersebut hanya belum diumumkan saja. ''Mereka beralasan bahwa verifikasi belum selesai dilakukan sehingga nama-nama yang kami ajukan tidak diumumkan," ujar Sabron.
Juru bicara tim verifikasi, Gusti Randa, juga membenarkan bahwa formulir dari Pengprov PSSI NTB dan Jambi tersebut memang ada. Tapi, Gusti berani mengakui bahwa kesalahan terletak pada pihak kesekretariatan PSSI yang tidak mendeteksi keberadaan formulir-formulir yang hilang tersebut. ''Formulir dari kedua pengprov tersebut (NTB dan Jambi) memang ada. Tapi karena banyaknya formulir yang masuk, mereka (kesekretariatan) membuat kesalahan," ujar Gusti.