REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyatakan bahwa dirinya berkorban banyak untuk datang ke Ternate guna melantik kepengurusan Pengda PSSI Maluku Utara (Malut). Dia mengaku mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp 500 juta untuk bisa menghadiri acara tersebut. Nurdin pun mendapat dukungan dari pengda Malut untuk menjadi ketua umum PSSI 2011-2015.
Seperti dikutip Antara, Nurdin membantah bahwa dirinya menerima dana aliran APBD sebesar Rp 100 juta dari manajemen Persisam Samarinda. ''Demi Allah, saya tidak menerima suap dari Persisam. Tidak mungkin saya mau merusak citra saya dengan uang Rp 100 juta,'' kata Nurdin. ''Saya punya uang. Untuk ke Ternate ini, saya mengeluarkan dana pribadi Rp 500 juta.''
Tidak dijelaskan dana sebesar Rp 500 juta itu digunakan untuk apa saja. Namun demikian, Nurdin ingin mempertegas bahwa dia telah berkorban banyak untuk bisa hadir melantik pengda PSSI Maluku Utara.
Pengorbanan Nurdin sepertinya tidak sia-sia. Karena, Pengda PSSI Maluku Utara secara terbuka mendukung pencalonan Nurdin sebagai ketua umum PSSI 2011-2015.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Gani Kasuba, menyatakan dukungan Pengda PSSI Maluku Utara kepada Nurdin untuk kembali memimpin PSSI. Karena, Nurdin dinilai banyak membawa kemajuan pada persepakbolaan nasional.