Sabtu 12 Feb 2011 03:12 WIB

Pemuka Agama di Ambon Minta Warga Tidak Terpengaruh Kasus Temanggung

Polisi berjaga-jaga di sejumlah tempat ibadah di Temanggung, pascarusuh.
Foto: Antara
Polisi berjaga-jaga di sejumlah tempat ibadah di Temanggung, pascarusuh.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON-- Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Jhon Ruhulesin, mengimbau umat beragama di Maluku tidak terprovokasi kasus perusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah.

"Imbauan ini tidak saja untuk umat Kristen tetapi untuk semua umat beragama di Maluku agar tidak terprovokasi kasus Temanggung. Mari kita perkuat solidaritas dan hubungan persaudaraan sehingga konflik sosial 1999 tidak lagi terulang," kata Ruhulessin, di Ambon, Jumat.

Ruhulessin juga mengajak umat beragama di daerah ini tetap membangun keharmonisan dan jalinan toleransi antarsesama, sehingga hubungan persaudaraan yang terkandung dalam budaya leluhur "Pela dan Gandong" dapat ditingkatkan.

"Jalinan toleransi antarumat beragama yang harmonis di Maluku itu harus diwujudkan sebagai bagian utama terciptanya stabilitas keamanan kondusif dan aman di daerah ini," Ujar Ruhulesin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement