REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Ulama asal Pakistan, Zakir Naik mendapatkan sambutan hangat ketika dirinya diundang untuk berdebat dalam diskusi yang yang disponsori Universitas Oxford. Sambutan itu cukup mengejutkan mengingat Zahir sempat ditolak visanya oleh pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Saat berbicara pekan lalu, sebelum sesi tanya jawab, Zakir mengatakan dirinya merupakan pihak yang berkeadilan dan penuh damai. " Saya mengutuk semua tindakan terorisme dan setiap pembunuhan yang salah. Saya juga mengutuk semua jenis terorisme di mana manusia tak berdosa tewas," kata Naik seperti dikutip newsnow.co.uk, Ahad (13/2).
Zakir Naik mengaku bahagia lantaran mendapatkan kesempatan untuk menunjukan kapada masyarakat Inggris bahwa dirinya bukanlah seorang yang ekstrimis. Ia bahkan menyerukan kepada masyarakat Muslim untuk menangani mereka yang telah "dicuci otaknya" guna melakukan tindak terorisme.
"Ada kambing hitam dalam komunitas Muslim. Ada kambing hitam di semua komunitas. Damai adalah satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan. Saya orang damai. Misi saya adalah menyebarkan perdamaian," papar Naik.
Melalui siaran satelit, Naik mengatakan harapannya untuk mendapatkan kesempatan untuk berbicara kembali di Inggris guna menyampaikan pesan perdamaian.
"Saya berharap di masa depan, saya memiliki kesempatan untuk memenuhi syarat yang diberikan Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa Mei, secara pribadi dan menjelaskan pesan damai Islam," ungkap Naik.
Kehadiran Naik di Oxford sekaligus melengkapi sejumlah deretan tokoh internasional yang sebelumnya hadir seperti PM David Cameron, Winston Churchill, Presiden AS Ronald Reagan, dan Bill Clinton.
Selain tokoh internasional, Oxford turut mengundang sejumlah selebritas dunia seperti Dame Julie Walters, Ewan McGregor, Michael Jackson dan Stephen Fry.