Rabu 16 Feb 2011 00:27 WIB

Ulama Pakistan Sampaikan Pesan Damai di Universitas Oxford

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ulama Pakistan, Zakir Naik
Foto: YAHIND NEWS
Ulama Pakistan, Zakir Naik

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Ulama asal Pakistan, Zakir Naik mendapatkan sambutan hangat ketika dirinya diundang untuk berdebat dalam diskusi yang yang disponsori Universitas Oxford. Sambutan itu cukup mengejutkan mengingat Zahir sempat ditolak visanya oleh pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Saat berbicara pekan lalu,  sebelum sesi tanya jawab, Zakir mengatakan dirinya merupakan pihak yang berkeadilan dan penuh damai. " Saya mengutuk semua tindakan terorisme dan setiap pembunuhan yang salah. Saya juga mengutuk semua jenis terorisme di mana manusia tak berdosa tewas," kata Naik seperti dikutip newsnow.co.uk, Ahad (13/2).

Zakir Naik mengaku bahagia lantaran mendapatkan kesempatan untuk menunjukan kapada masyarakat Inggris bahwa dirinya bukanlah seorang yang ekstrimis. Ia bahkan menyerukan kepada masyarakat Muslim untuk menangani mereka yang telah "dicuci otaknya" guna melakukan tindak terorisme.

"Ada kambing hitam dalam komunitas Muslim. Ada kambing hitam di semua komunitas. Damai adalah satu-satunya solusi untuk masalah kemanusiaan. Saya orang damai. Misi saya adalah menyebarkan perdamaian," papar Naik.

Melalui siaran satelit, Naik mengatakan harapannya untuk mendapatkan kesempatan untuk berbicara kembali di Inggris guna menyampaikan pesan perdamaian.

"Saya berharap di masa depan, saya memiliki kesempatan untuk memenuhi syarat yang diberikan Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa Mei, secara pribadi dan menjelaskan pesan damai Islam," ungkap Naik.

Kehadiran Naik di Oxford sekaligus melengkapi sejumlah deretan tokoh internasional yang sebelumnya hadir seperti PM David Cameron, Winston Churchill, Presiden AS Ronald Reagan, dan Bill Clinton.

Selain tokoh internasional, Oxford turut mengundang sejumlah selebritas dunia seperti Dame Julie Walters, Ewan McGregor, Michael Jackson dan Stephen Fry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement