REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL - Seorang pria muda Korea Utara membelot ke Korea Selatan dengan menyeberangi garis perbatasan yang tegang dan dijaga ketat. Demikian kata seorang pejabat pemerintah Korea Selatan pada Rabu (16/2).
Lelaki itu kini sedang diinterogasi oleh aparat keamanan Korea Selatan. Pria berusia 20 tahunan itu ditemukan oleh tentara Korea Selatan pada Selasa (15/2) sekitar pukul 17:00 waktu setempat. ''Dia ditemukan di Cheorwon atau sekitra 120 kilometer (72 mil) timur laut Seoul,'' kata kantor berita Yonhap.
Pembelot muda itu menyeberang melintasi perbatasan darat yang dijaga dengan kawat berduri dan ladang ranjau di banyak titik. Sesuatu yang jarang terjadi.
Hampir semua pengungsi Korea Utara pergi ke China dulu dan melakukan perjalanan ke negara ketiga sebelum mendapatkan pemukiman kembali di Korea Selatan. Dua pekan yang lalu Angkatan Laut Selatan Korea Selatan menahan sebuah kapal kecil dengan 11 pria dan 20 wanita di dalamnya. Lokasi penangkapan tepat di sebelah selatan batas maritim Laut Kuning yang disengketakan.
Para pejabat mengatakan bahwa mereka mungkin sedang berlayar ke Korea Selatan. Korea Utara menyerukan pemulangan mereka. Namun, Korea Selatan biasanya memulangkan kembali orang-orang Korea Utara yang menyeberangi perbatasan baik karena kecelakaan dan mengungkapkan keinginan untuk kembali.
Motif kelompok ini, menurut pejabat setempat, masih dalam penyelidikan. Lebih dari 20.000 warga Korea Utara telah tiba di Selatan sejak akhir perang 1950-1953. Konflik telah menyebabkan dua Korea telah berpisah.