REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Ketua Pengurus Daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Banyumas, Suherman, mengaku tidak diundang dalam Kongres PSSI di Bali pada bulan Maret mendatang.
"Hingga hari ini, kami belum menerima undangan kongres," kata Suherman kepada wartawan di Purwokerto, Rabu (16/2). Bahkan, kata dia, Pengda PSSI Banyumas juga tidak diundang untuk mengikuti rapat tahunan di Bali pada bulan lalu.
Terkait hal itu, Suherman mengatakan bahwa Pengda PSSI Banyumas tidak mengetahui mengapa tak memperoleh hak suaranya. "Kami terakhir menerima undangan dari PSSI saat ada acara di Makasar beberapa tahun lalu. Kami mengakui Banyumas tidak sejalan dengan program-program pengurus pusat (PSSI) termasuk Nurdin Halid," katanya.
Menurut Suherman, program-program yang dijalankan PSSI saat ini banyak mengakibatkan kerugian persepakbolaan Indonesia. Disinggung figur yang cocok untuk memimpin PSSI, dia mengatakan siapa pun berhak memimpin PSSI asalkan bisa membawa kebaikan bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.
"Siapa pun yang bisa membawa kebaikan bagi persepakbolaan Tanah Air, berhak menjadi ketua umum. Asalkan jangan Nurdin Halid," katanya.