Rabu 16 Feb 2011 18:46 WIB

Israel Setuju Penambahan Pasukan Mesir di Sinai

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Israel setuju penggelaran ratusan tentara Mesir lagi di Sinai untuk melindungi pipa-pipa gas sementara negara itu sedang melakukan penyelesaian konflik politik, kata satu surat kabar Israel, Rabu. Tidak segera jelas berapa jumlah tentara yang akan diizinkan digelar di Semenanjung Sinai, tempat jumlah pasukan Mesir dibatasi sesuai dengan perjanjian perdamaian Mesir-Israel tahun 1979,kata surat kabar Yediot Aharonot.

Tindakan itu,yang dilakukan hanya beberapa hari penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak, disetuji beberapa hari lalu untuk menanggapi permintaan dari rezim militer baru Kairo. Kantor-kantor perdana menteri dan kementerian pertahanan tidak dapat mengonfirmasikan berita itu, yang mengatakan pasukan itu akan ditempatkan di Sinai untuk waktu yang terbatas" sampai situasi di lapangan tenang."

Dukungan Israel bagi tindakan 11 hari setelah para penyabot di Sinai utara menyerang satu pipa gas Mesir menuju Jordania, yang memaksa Kairo menghentikan pasokan-pasokan gas ke Kerajaan itu serta ke Israel, yang dipasok melalui satu pipa kembar. Tidak jelas siapa yang berada dibelakang serangan itu, walaupun media menuduh tindakan itu dilakukan para anggota suku Badui yang bersenjata yang sering terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan Mesir.

Pada 31 Januari, hanya beberapa hari setelah pemberontakan meletus, Israel setuju Mesir mengirimkan 800 tentara tambahan ke Sinai, sebagian besar digelar di sekitar daerah wisata Sham El-Sheikh, Laut Tengah. Sejak dipaksa melepaskan jabatan 11 Februari, Mubarak berada di kota wisata itu di mana keluarganya memiliki satu vila dsn ia sering menerima pejabat penting asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement