Rabu 16 Feb 2011 21:04 WIB

Satgas Antimafia Hukum Gunakan Jasa Konsultan Media

Red: Stevy Maradona
Mas Achmad Santosa
Mas Achmad Santosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang mengalami "penyerangan" dari berbagai pihak, termasuk dari terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan, kini menggunakan jasa konsultan hubungan masyarakat.

Pada rapat koordinasi Satgas dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Kantor Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4), Jakarta, Rabu, terlihat dua perempuan dengan dandanan "trendy" yang turut sibuk sebelum dimulainya konferensi pers.

Keberadaan jasa konsultan hubungan masyarakat itu sebenarnya sudah terlihat sejak pertengahan Januari 2011 ketika Satgas menggelar konferensi pers untuk menampik tudingan Gayus Tambunan yang menyatakan Satgas telah memolitisasi kasusnya.

Salah satu konsultan jasa yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku memberikan pelayanan secara cuma-cuma kepada Satgas dengan niat sekadar ingin menolong. "Ini Pro Bonolah. Ya mengabdi, membela orang baik-baiklah," ujarnya.

Ia mengaku diminta bantuan secara pribadi oleh salah satu anggota satgas pemberantasan mafia hukum dan sebelumnya pernah ikut terlibat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.

Meski demikian, ia juga mengaku pernah bekerja untuk Bank Century dan akhirnya mengundurkan diri karena kasus Bank Century akhirnya ditangani oleh KPK. "Kita akhirnya mundur setelah kasus Bank Century masuk ke KPK karena takut ada konflik kepentingan," ujarnya.

Perempuan itu menjelaskan salah satu masukan yang diberikan kepada Satgas Pemberantasan Hukum adalah agar jangan terlalu dekat dengan politik. "Contohnya memberikan masukan agar jangan terlalu dekat dengan politik. Kalau dekat dengan politik malah jadi lembaga politik. Jadi cuma mengingatkan, padahal Satgas ini kan geraknya harus cepat," tuturnya.

Ia pun mengatakan pencitraan untuk lembaga seperti satgas adalah hal penting asalkan pencitraan yang disampaikan kepada publik bukanlah omong kosong.

Sementara itu Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto terlihat kaget ketika dikonfirmasi apakah lembaganya menggunakan jasa konsultasi hubungan masyarakat. "Saya tidak tahu apa kita menggunakan jasa. Saya rasa tidak," ujarnya.

Kuntoro pun kemudian menanyakan hal tersebut kepada anggota satgas Mas Ahmad Santosa yang berdiri di belakangnya. Ahmad Santoso mengakui bahwa satgas sebatas berkonsultasi dan menerima masukan dari konsultan hubungan masyarakat.

"Kita cuma 'consulting' saja, masukan-masukan saja," ujarnya. Ia mengaku hubungan satgas dengan jasa konsultan hubungan masyarakat itu sebatas pertemanan dan hanya memberikan masukan dan nasehat agar Satgas lebih baik memberikan pelayanan informasi kepada media massa.

Kuntoro pun menampik keterangan jasa konsultasi hubungan masyarakat yang memberikan masukan agar satgas tidak terlalu dekat dengan politik. "Sama sekali tidak ada hubungan dengan itu. Satgas tidak masuk ranah politik," demikian Kuntoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement