REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Seorang warga Irak yang diidentifikasi sebagai sumber kunci terjadinya invasi Irak oleh AS mengatakan dirinya bangga atas kebohongannya bahwa Irak membangun laboratorium bergerak senjata biologi guna mengembangkan senjata pemusnah massal.
Harian Guardian, Rabu, mempublikasikan wawancara dengan Rafid Ahmed Alwan al-Janabi, yang diidentifikasi sebagai seorang informan dengan panggilan "Curveball." Klaimnya tentang laboratorium senjata dikutip oleh Menlu AS, Colin Powell, saat berpidato di Dewan Keamanan PBB pada 2003, sebelum AS menginvasi Irak.
Guardian mengutip sang informan yang mengatakan: “Saya berkesempatan mengarang sesuatu yang menjatuhkan rezim. Saya dan anak saya bangga akan hal itu.” Guardian mengatakan sang informan diwawancarai di Jerman.