REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Tujuh orang tewas di kota Benghazi, Libia, Kamis (17/2) dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan demonstran anti-pemerintah. Demikian kata seorang pejabat medis.

"Tujuh demonstran tewas dalam demonstrasi Kamis di Benghazi," seorang pejabat medis yang minta untuk tidak disebutkan namanya. Ia tidak memberikan keterangan lebih terinci.

Surat kabar Quryna, yang dekat dengan putra pemimpin Libya Muammar Kadhafi, melaporkan korban tewas dengan jumlah yang sama. Quryna mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan.

''Tembakan senjata meraung di beberapa bagian kota Benghazi pada hari ketiga demonstrasi terhadap pemimpin Libya yang telah berkuasa dalam waktu lama,'' tutur Ramadan Briki, pemimpin redaksi surat kabar Quryna. "Itu pertama kalinya bagi kami mendengar tembakan di kota ini. Mengingat kesulitannya, kami tidak bisa tahu apakah ada korban atau tidak."

Secara terpisah, sejumlah pengacara berdemonstrasi di depan sebuah gedung pengadilan di Benghazi --kota terbesar kedua Libya setelah Tripoli. Mereka meminta konstitusi bagi negara itu.

Laman Internet Al-Youm dan Al-Manara, yang memantau situasi di Nikosia, menyatakan sedikitnya empat orang tewas di kota Al-Baida, 200 kilometer di timur Benghazi, Rabu (16/2). Laman-laman yang memantau di Siprus dan satu kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di luar negeri melaporkan sebelumnya bahwa demonstrasi anti-Kadhafi di Al-Baida telah menyebabkan sebanyak 13 orang tewas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika