Ahad 20 Feb 2011 06:34 WIB

Demonstrasi Tangguhkan Tender Reaktor Nuklir Mesir

Rakyat Mesir larut dalam kegembiraan di Lapangan Tahrir
Foto: AP
Rakyat Mesir larut dalam kegembiraan di Lapangan Tahrir

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Ketidakstabilan terkait demonstrasi di Mesir telah menangguhkan tender bagi reaktor tenaga nuklir pertama negara itu. Demikian surat kabar milik pemerintah melaporkan.

"Telah diputuskan untuk menangguhkan tender internasional bagi pembangunan reaktor tenaga nuklir pertama di Al-Dabaa hingga stabilitas situasi di negara ini," kata surat kabar Al-Ahram.

Proses tender, yang sedianya dilakukan pada Januari, telah ditangguhkan untuk menjamin jumlah terbesar perusahaan dari negara-negara yang berbeda untuk mengambil bagian dalam tender. ''Hal ini guna menjamin kompetisi yang sebenarnya,'' kata harian tersebut.

Program nuklir Mesir telah dibekukan pada 1986 menyusul bencana Chernobyl di Ukraina. Pada 2007, mantan presiden Hosni Mubarak mengumumkan program nuklir kembali digulirkan. Dia saat itu mengatakan empat reaktor tenaga nuklir sipil akan dibangun di bawah pengawasan ketat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Mubarak telah dipaksa lengser dari jabatannya pada 14 Februari lalu setelah gelombang demonstrasi rakyat yang belum pernah terjadi sebelumnya meminta pengunduran dirinya. Pemerintah militer sekarang memerintah sementara untuk menggantikannya. Dewan Tinggi Pasukan Bersenjata Jumat (18/2) kemarin memperingatkan bahwa mereka tidak akan mentoleransi lagi demonstrasi yang mengganggu ekonomi Mesir.

sumber : ANTARA/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement